
Bermula dari persahabatan yang begitu akrab dari 5 orang anak ABG yang mengaku
bernotabene santri katanya....yang kerap kali tampil bersama kemanapun, di manapun, dan kapanpun mereka, sampai-sampai mandi pun selalu ingin bersama.
Kisah ini diawali dengan perkenalan lewat hati ke hati antara kami yang cukup sering terjadi setiap hari ke hari. Dimulai dari pagi hingga larut malam kami banyak menghabiskan waktu bersama hanya untuk melepas penat kehidupan di "penjara suci" yang kian hari semakin terasa ketidaknyamanan untuk tinggal di dalamnya. Kontaminasi antara rasa susah, sedih, pilu, keluh, kesah, dan gelisah menjadi inti sebab musabab dari ketidaknyamanan itu. Namun, tidak hanya kesengsaraan saja yang dapat kami rasakan, semua kontaminasi rasa-rasa itu dapat dinetralisir dengan adanya kekerabatan dan kekeluargaan yang kadangkala dapat menitikkan air mata bahagia. Berbagi kasih sayang dan cerita serta pengalaman dari masa lalu untuk dikenang dan diceritakan kembali kepada teman-teman merupakan kunci yang dapat membuka hati antara kami.
Kisah demi kisah terlontar silih berganti dari mulut kami secara bergantian. Tak mengenal waktu dan tempat sehingga waktu berganti terasa cepat. Senda gurau canda tawa mengisi hari-hari kami di setiap malam dan pagi hari, tak memandang adanya tugas-tugas, hapalan, dan ulangan, serta waktu makan pun kadangkala terlewatkan. Tak menghiraukan bisa atau tidakkah nanti??? sukses atau tidakkah di kemudian hari??? namun, kami punya tekad dan tanggung jawab yang slalu kami junjung tinggi dalam diri.
Tak terasa..... kami telah duduk di kelas 5. Sudah banyak waktu, tenaga, dan uang yang terbuang sia-sia. Tapi, apa yang telah kami dapatkan dari pengorbanan orang tua??? kami hanya dapat menghabiskan uang dan menguras habis keringat mereka demi terwujudnya satu misi mereka yaitu mengharapkan anak yang saleh dan berbakti kepada keduanya.
Kedewasaan pun terlahir tumbuh perlahan dari benak pikiran kami untuk tidak mengecewakan hati orang tua, berusaha untuk memanfaatkan sisa waktu yang tersisa dalam mewujudkan misi suci cita-cita orang tua.
Tibalah waktunya untuk memikirkan masa depan dan cita-cita di kemudian hari, tetapi tak ayal dari kesibukan kami, canda tawa pun sering kali ikut hadir dan menyelimuti kami seakan tak ingin lepas dari pelukan kami. Bahkan, kegaduhan pun tak luput tercipta di setiap malam dan pagi hari yang selalu saja menggangu konsentrasi teman-teman belajar.
Namun semua itu merupakan obat mujarab sebagai pendingin jaringan dan sel otak kami yang telah seharian penuh bekerja. Bahakan, gurauan, cekikikan, cengan, bahkan tangisan menjadi pelipur lara bagi kami yang berharap suatu saat nanti semua itu dapat menjadi sebuah kisah klasik untuk nassa depan yang dapat menghibur diri dari pelbagai cobaan dan rintangan serta tantangan kehidupan.Sampai datang saatnya untuk menamakan diri kami sebagai kelompok cinta damai penggempur kesepian...yang bertujuan untuk menampung dan memberikan solusi dari keluhan-keluhan, masalah kehidupan dan percintaan dengan tetap selalu menjunjung tinggi norma-norma agama dan kesusilaan.
Inilah kami.......CH2ODE....yang berfilosofikan dari senyawa organik carbon hidroksida delium einstenium, berkepanjangan dari CHuple...CHibex...Once...Dzadoen...Evan...yang bermottokan " There is nothing can make us a part when we are together ".
Inilah sekelumit dari historis nama CH2ODE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar